Lomba Sampan Rakyat Tradisional

PONTIANAK, sambas-borneo.blogspot.com - Memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke 241, Pemerintah Kota Pontianak menggelar serangkaian kegiatan dalam Pontianak October Festival. Salah satu yang tidak kalah menariknya adalah Lomba Sampat Rakyat Tradisional yang digelar di Pal Tiga, Sungai Jawi, Minggu (14/10) pagi.
 

H. Sutarmidji, S.H., M.Hum selaku Walikota Pontianak dengan didampingi Bujang dan Dare (Budare) secara resmi melepas peserta lomba sampan dengan mengibarkan bendera start. Lomba Sampan Rakyat Tradisional ini mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat Sungai Jawi dan sekitarnya. Tak hanya itu, umbul-umbul berjejer menambah ramainya suasana pagi itu.

Walikota didampingi Budara Pontianak

Tercatat 95 tim sampan ambil bagian dalam Lomba Sampan Rakyat Tradisonal dengan menempuh jarak 100 meter. Untuk tim putra sebanyak 70 tim sampan dikemudiankan berpasangan oleh 2 peserta dan untuk peserta putri sebanyak 25 tim sampan.

Lomba Sampan Rakyat Tradisional juga ikut dimeriahkan sebuah Tarian Daerah oleh Sanggar Andari yang mengisahkan aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. Berlenggak-lenggok di atas perahu sampan dengan riangnya.

"Saran kita yang pertama, mungkin lebih ditingkatkan lagi mengenai manajemen pengelolaan festival sampan. Terutama begitulah mengenai masalah standarisasi sampan, karna dari yang  kita lihat ada sampan yang lebih berat dan ringan," kata Zemy Prabowo, selaku Bujang Kota Pontianak.

Tari Melayu

Dalam kata sambutannya, Walikota Pontianak mengajak masyarakat Sungai Jawi untuk selalu menjaga dan melestarikan aset budaya. Beliau juga mengatakan dikemudian waktu ingin menjadikan kawasan Sungai Jawi menjadi objek wisata malam dengan menyuguhkan kedai-kedai kopi modern yang berjejer di tepian Sungai Jawi, dan akan membuat jalan paralel dan menyisakan 9 gertak (jembatan) yang saat ini banyak jembatan-jembatan kecil yang berada di atas Sungai tersebut.

(SB).