Tak Kan Hilang Melayu Ditelan Zaman, Kota Pontianak Gelar Festival Arakan Pengantin
PONTIANAK, sambas-borneo.blogspot.com - Festival Arakan Pengantin Melayu Pontianak yang diikuti 12 kontingen dari 6 kecamatan yang ada di Kota Pontianak, Minggu (21/10/2012) sore, bertempat di Jalan Gajah Mada Pontianak, berlangsung meriah.
Festival yang diselenggarakan Pemerintah Kota Pontianak dan Pontianak Post dalam memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke 241, juga berlangsung semarak dan sukses di tahun sebelumnya. Dikemas dalam rangkaian agenda kegiatan Pontianak October Festival, Festival Arakan Pengantin secara resmi dibuka oleh Walikota Pontianak H. Sutarmidji di teras Graha Pena Pontianak Post.
arakan pengantin |
Jumlah
peserta Festival Arakan Pengantin Melayu Pontianak tembus 360an orang,
mengenakan baju khas adat Melayu, Telok Belanga untuk pria, Baju Kurung untuk
wanita. Meskipun hujan sempat mengguyur Kota Pontianak, masyarakat Kota
Pontianak sangat antusias untuk ikut serta memeriahkan dan menyaksikan arakan
pengantin.
Tak
hanya dari Kota Pontianak, wisatawan asal Pulau Sumatera juga menyaksikan
festival ini dan warga negara asing (WNA) juga turut meramaikan suasana.
Tanjidor, khas suku MELAYU |
"Sebenarnya
cukup banyak yang datang, kebetulan juga mereka berliburan di Pontianak,
sehingga ada beberapa yang SMS saya, sebagian dari Provinsi Riau, dan minta
undang," ujar Walikota Pontianak H. Sutarmidji, usai pengumuman pemenang.
"Tahun
depan kita cari tempat yang lebih luas, dan mungkin mengundang
kabupaten-kabupaten lain, bahkan dari provinsi lain. Yang jelas kita terus
menjaga aset objek wisata kita dan terus menggali kreatifitas anak Pontianak
yang bisa dijual dan menarik para wisatawan, banyak yang bisa kita jual dan
menarik.," jelasnya.
Tak
kan Hilang Melayu Ditelan Zaman, seolah menambah tekad kuat Pemerintah Kota
Pontianak dalam pelestarian budaya Melayu, khususnya Melayu Pontianak yang
mempunyai keunikan tersendiri. Festival Arakan Pengantin Melayu sangat menarik
dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi wisata budaya.
Rute
kegiatan, Start dan Finish di Graha Pena Pontianak Post, mengitari Jalan Gajah
Mada Pontianak, belok di depan Jalan Setia Budi. Dewan juri yang diketuai oleh
Walikota Pontianak H. Sutarmidji, menunggu para peserta di Warung Kopi ternama
di Kota Pontianak, Warung Kopi Winny. Penilaian meliputi kemeriahan,
kreatifitas, kostum, kekompakan dan improfisasi.
Bunyi
tahar, rebana, dan tanjidor saling bersahutan sepanjang arakan pengantin.
Tradisi antaran dalam pernikahan Etnis Melayu yang mengandung tiga unsur yaitu
pangan, sandang dan papan turut menambah ketertarikan tersendiri. Bunga Telur
dan Manggar berkaitan erat dalam arakan pengantin pun tidak ketinggalan dalam
menambah keramaian kontingen Festival tersebut.
Usai
maghrib, pengumuman pemenang Festival Arakan Pengantin Melayu dibacakan
langsung oleh Walikota Pontianak H.Sutarmidji. Untuk juara pertama diraih oleh
Kecamatan Pontianak Kota dengan nomor undian 7, disusul Kecamatan Pontianak
Selatan dengan nomor undian 11 dan Kecamatan Pontianak Timur dengan nomor
undian 9. Serta hadiah hiburan dari Walikota Pontianak untuk semua peserta,
masing-masing mendapatkan uang sebesar 2 juta. (sb)
Tidak ada komentar:
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta
Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:
1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan