Keindahan Alam Bumi Sang Naga Purba
Begitu banyak pantai dan pulau yang sangat indah berada di Kepulauan Indonesia, sehingga Indonesia juga merupakan destinasi terbaik di dunia. Dari Sabang sampai Marauke banyak tempat menakjubkan yang bisa jelajahi. Mahakarya sang pencipta melukis keindahan nusantara yang beragam panorama alam dan eksotis.
Salah satu pulau yang sangat indah seperti Pulau Komodo menyimpan kekayaan flora dan fauna yang eksotis. Pulau ini juga menjadi rumah bagi satwa endemik kadal raksasa (Varanus Komodoensis) yang termasuk hewan purba yang bertahan hingga saat ini dengan jumlah populasi sekitar 2500 ekor secara keseluruhannya.
Pulau Komodo merupakan satu diantara pulau eksotis yang ada di Kepulauan Indonesia, terletak di Kepulauan Nusa Tenggara yang berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan Selat Sape. Secara administratif, pulau vulkanik ini masuk dalam wilayah Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pulau Komodo dan pulau sekitarannya dinyatakan sebagai Taman Nasional Pulau Komodo pada tanggal 6 Maret 1980 dan pada tahun 1986 Taman Nasional Pulau Komodo dinyatakan sebagai biosphere reserve oleh UNESCO.
Keajaiban Pulau Komodo
Posisi Pulau Komodo makin kuat dalam sektor pariwisata dunia pasca menjadi salah satu dari 28 finalis New 7 Wonders of Nature. Pulau Komodo menjadi ikon pariwisata baru di Indonesia dan terletak di segitiga emas pariwisata Indonesia. Selain satwa komodo, pulau ini memiliki sebuah pantai yang sangat bersih dan indah yakni sebuah pantai dengan pasir berwarna pink berkat campuran pasir putih dan merah.
Pulau Komodo menjadi salah satu destinasi baru dalam dunia pariwisata Indonesia dan menjadi "7 Keajaiban Nusantara" diikuti oleh Pantai Sawarna, Desa Kinahrejo Merapi, Tengger Bromo, Ombak Plengkung Alas Purwo, Desa Sade Rambitan Lombok dan Dompu NTB.
Daya tarik utama Pulau Komodo yaitu adanya reptil raksasa purba biawak komodo (Varanus komodoensis), tetapi keaslian dan kekhasan alamnya, khususnya panorama savana dan panorama bawah laut, merupakan daya tarik pendukung yang potensial. Pulau Komodo bukan hanya menjadi surganya wisatawan, tetapi di sini juga surganya ikan dan terumbu karang. Spesies fauna Pulau Komodo merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia.
Tipografi pulau seluas 317 km persegi ini didominasi oleh perbukitan sepanjang sumbu utara hingga selatan pada ketinggian 500-600 meter. Garis pantai pulau Komodo tidak teratur karena banyaknya pantai teluk dan inlet yang dipisahkan oleh tanjung dan tebing-tebing yang curam. Jenis vegetasi di pulau ini didominasi rumput-hutan savana, terutama asal antropogenik.
Taman Nasional Pulau Komodo memiliki biota laut yang indah terdiri dari 385 spesies karang yang indah, hutan mangrove, dan rumput laut sebagai rumah bagi ribuan spesies ikan, 70 jenis bunga karang, 10 jenis lumba-lumba, enam macam Paus, Penyu Hijau, dan berbagai jenis Hiu dan ikan Pari.
Penggabungan dari perairan utara yang merupakan perairan hangat dan perairan selatan yang merupakan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia memberikan karakter perairan yang berbeda yang menghasilkan ekosistem bawah laut yang sangat kaya. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona.
Keunikan lainnya di Pulau Komodo adalah bahwa tidak hanya sang naga purba yang mendiami pulau tersebut. Akan tetapi ada sebuah masyarakat yang menyebut dirinya suku Modo / Suku Komodo yang berbahasa menyerupai bahasa Manggarai. Suku Modo dapat berdampingan hidup dengan hewan buas "Komodo" dan suku Modo menganggap hewan Komodo adalah saudaranya.
Suku Modo terkenal dengan daya juang hidupnya yang besar dan konon katanya suku Modo sangat berhubungan erat dan bisa berkomunikasi dengan sang naga purba "Komodo". Mereka juga membangun rumah panggung di pinggir pulau, dengan kata lain untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan seperti serangan binatang buas.
Adat dan istiadat Suku Modo telah bercampur dengan para pendatang yang berasal dari daerah Sumbawa, Manggarai, Sulawesi Selatan, dan Flores Selatan. Suku Modo termasuk suku yang hidupnya suka berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lainnya. Dan suku Modo masih memiliki kepercayaan ritual yang sangat kental dan kuat, para kepala suku dengan penuh jiwa kepemimpinan biasanya selalu memecahkan suatu masalah yang terjadi.
Suku Modo / Suku Komodo masih mempercayai ilmu mistik dan ritual-ritual yang diajarkan oleh nenek moyangnya. Seperti Ritual Aru Gele, untuk menghormati komodo yang dianggap leluhur, masyarakat Pulau Komodo menumbuk buah pohon untuk jadi makanan. Suku Modo memiliki nilai adat dan istiadat yang tinggi dalam menerima para turis dengan penuh keramahan dan selalu menjaga nilai adat yang berlaku.
Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Jejak-jejak kehidupan dunia purba telah menyajikan dirinya kepada manusia hari ini untuk becermin melihat sejarah dunia masa lalu. Kehidupan yang telah melewati ratusan, bahkan ribuan tahun. Lewat Taman Nasional Pulau Komodo ini, dunia hari ini memiliki warisan yang tak ternilai harganya untuk dilestarikan.
Penggabungan dari perairan utara yang merupakan perairan hangat dan perairan selatan yang merupakan perairan dingin dari arus Samudera Indonesia memberikan karakter perairan yang berbeda yang menghasilkan ekosistem bawah laut yang sangat kaya. Banyak penyelam telah menyaksikan kehidupan bawah laut perairan pulau Komodo yang memesona.
Keunikan lainnya di Pulau Komodo adalah bahwa tidak hanya sang naga purba yang mendiami pulau tersebut. Akan tetapi ada sebuah masyarakat yang menyebut dirinya suku Modo / Suku Komodo yang berbahasa menyerupai bahasa Manggarai. Suku Modo dapat berdampingan hidup dengan hewan buas "Komodo" dan suku Modo menganggap hewan Komodo adalah saudaranya.
Suku Modo terkenal dengan daya juang hidupnya yang besar dan konon katanya suku Modo sangat berhubungan erat dan bisa berkomunikasi dengan sang naga purba "Komodo". Mereka juga membangun rumah panggung di pinggir pulau, dengan kata lain untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan seperti serangan binatang buas.
Adat dan istiadat Suku Modo telah bercampur dengan para pendatang yang berasal dari daerah Sumbawa, Manggarai, Sulawesi Selatan, dan Flores Selatan. Suku Modo termasuk suku yang hidupnya suka berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lainnya. Dan suku Modo masih memiliki kepercayaan ritual yang sangat kental dan kuat, para kepala suku dengan penuh jiwa kepemimpinan biasanya selalu memecahkan suatu masalah yang terjadi.
Suku Modo / Suku Komodo masih mempercayai ilmu mistik dan ritual-ritual yang diajarkan oleh nenek moyangnya. Seperti Ritual Aru Gele, untuk menghormati komodo yang dianggap leluhur, masyarakat Pulau Komodo menumbuk buah pohon untuk jadi makanan. Suku Modo memiliki nilai adat dan istiadat yang tinggi dalam menerima para turis dengan penuh keramahan dan selalu menjaga nilai adat yang berlaku.
Berkat usaha pemerintah dan masyarakat lokal dalam menjaga kelestarian Taman Nasional, wisatawan yang datang kini dapat berkunjung dan melihat dari dekat kehidupan reptil purba ini. Jejak-jejak kehidupan dunia purba telah menyajikan dirinya kepada manusia hari ini untuk becermin melihat sejarah dunia masa lalu. Kehidupan yang telah melewati ratusan, bahkan ribuan tahun. Lewat Taman Nasional Pulau Komodo ini, dunia hari ini memiliki warisan yang tak ternilai harganya untuk dilestarikan.
Selain melihat perilaku sang Naga Purba, wisatawan juga bisa melihat keindahan lainnya yakni keindahan pantai dengan balutan pasir putih dan bersih yang masih sangat terawat, hutan bakau dan padang rumput savana menambah kemajemukan alam bumi sang Naga Purba, serta laut yang jernih dengan hamparan terumbu karang. Perpaduan panorama alam yang sangat indah, dan tidak ada duanya di daerah lain di Indonesia bahkan dunia.
Diperairan Pulau Komodo akan dijumpai atraksi indah lompatan-lompatan lumba-lumba dan jika beruntung wisatawan bisa melihat penyu hijau dan paus berenang di perairan Pulau Komodo. Ribuan kelelawar juga bisa kita jumpai di perairan Pulau Kalong berhampiran dengan Pulau Rinca.
Keistimewaan Pulau Komodo tidak hanya itu, kegiatan menyenangkan lainnya masih bisa kita temukan seperti snorkling, diving, kano, memancing, bersampan dan melaut menggunakan kapal pesiar atau kapal nelayan.
[1]Beberapa lokasi yang menarik untuk dikunjungi :
- Loh Liang : aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, babi hutan, pengamatan burung, bermain kano.
- Pantai Merah : merupakan pantai dangkal yang indah dengan terumbu karang yang menawan. Aktivitas yang biasa adalah snorkeling atau mandi matahari.
- Loh Sebita : merupakan daerah mangrove dan aktivitas yang cukup menarik untuk dilakukan adalah pengamatan burung serta treking.
- Loh Buaya : aktivitas yang dapat dilakukan antara lain pengamatan satwa komodo, rusa, kerbau, burung, monyet ekor panjang, kuda liar, pengamatan burung, bermain kano.
- Pulau Kalong : aktivitas yang dapat dikunjungi antara lain pengamatan koloni kelelawar dalam jumlah yang cukup besar. Pengamatan paling menarik dilakukan pada saat sore hari dimana kelelawar mulai keluar untuk mencari makan.
- Golo Kode : dari puncak bukit yang dikenal dengan golo kode, kita dapat menyaksikan panorama dan bentang alam yang cukup fantastik karena keterwakilan berbagai tipe ekosistem dapat disaksikan dari tempat ini.
- Selat Mol : selat yang memiliki arus deras seperti air sungai yang mengalir pada saat pasang.
Sebagai Warga Negara yang baik, seharusnya kita bangga karena memiliki Pulau Komodo yang merupakan sebuah pulau keajaiban dunia, memiliki satu dari tujuh keajaiban dunia yang baru. Mendapatkan sebuah reputasi yang baik di mata dunia pasca menjadi salah satu dari 28 finalis New 7 Wonders of Nature. Selain itu, dituntut peran aktif pemerintah setempat dan pemerintah pusat dalam menerapkan sapta pesona dalam bidang pariwisata Pulau Komodo agar menjadikan pariwisata Pulau Komodo berkelas internasional.
Pulau komodo emang keren...Kangen pengen berenang di pantai pink lagi..
BalasHapusIndonesia sangat indah, kawan..... Ada kesempatan, silahkan berkunjung kembali ke Pulau Komodo :)
BalasHapus