misterpangalayo.com - Dikeluarkannya UU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberi kesempatan yang besar bagi daerah untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki agar dapat memberikan hasil yang optimal. Akibatnya setiap pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian daerahnya.

Hal ini juga sejalan dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada alenia keempat, menyebutkan bahwa tujuan dari didirikannya suatu negara Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Berangkat dari alasan tersebut, pemerintah dalam menjalankan dan melaksanakan tujuan dari negaranya, tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya campur tangan dari rakyatnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian daerah adalah dari sektor pariwisata, karena sektor pariwisata sangat potensial untuk dikembangkan dan mempunyai multiplier effect yang sangat luas. Sektor pariwisata juga terkait langsung dengan banyak sektor lainnya yang mempengaruhi langsung ekonomi rakyat, mulai dari transportasi, akomodasi, usaha makanan dan minimuan, toko, hiburan, fasilitas aktivitas dan pelayanan lainnya.

Pengembangan sektor pariwisata didasarkan pada beberapa faktor antara lain: Pertama, sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan yang dapat terus diperbaharui yang akan mendulang devisa negara secara konsisten setiap tahunnya. Kedua, sebagai negara kepulauan, Indonesia kaya akan potensi kepariwisataan, sehingga pintu peluang terbuka lebar untuk mendatangkan wisatawan. Ketiga, makin berkurangnya peran minyak sebagai salah satu pendukung utama stabilitas ekonomi Indonesia, karena minyak termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dengan demikian hal ini dinilai mempunyai prospek yang besar dalam menghidupkan ekonomi masyarakat Indonesia di masa depan.

Desa Temajuk adalah salah satu desa yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia bagian barat. Secara administratif, Desa Temajuk berada di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Mengacu kepada UU No.32 Tahun 2004 dan UU No. 33 Tahun 2004 tersebut, menjadi sebuah kabar baik untuk Kabupaten Sambas dalam mengembangkan sektor pariwisata di Desa Temajuk sebagai desa wisata.

Desa Temajuk memiliki sektor pariwisata yang sangat potensial untuk dikembangkan dan dipasarkan yaitu mulai dari wisata alam hingga wisata bahari. Memiliki garis pantai sepanjang 60 km, membuat pantai yang terhampar di pesisir Desa Temajuk, kerap dikunjungi penyu untuk bertelur.

Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sambas, terus melakukan upaya inovasi dalam mengembangkan sektor pariwasata di Desa Temajuk. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah daerah untuk memasarkan potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Temajuk. Salah satunya adalah upaya pengembangan pariwisata dengan melibatkan masyarakat (Community Based Tourism).

Peta wisata di atas menunjukkan Desa Temajuk memiliki berbagai jenis wisata. Potensi wisata tersebut merupakan  mass tourism  yang apabila dikembangkan  dapat  meningkatkan  perekonomian daerah dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Beberapa tujuan wisata yang ada di Desa Temajuk adalah sebagai berikut.

1. Tugu Garuda

Keberadaan Tugu Garuda menandakan bahwa Desa Temajuk merupakan bagian dari negara Republik Indonesia dan sebagai garda depan Desa Temajuk. Di tempat ini, Anda bisa mengabadikan momen dengan berfoto di tugu tersebut. Tugu Garuda di Desa Temajuk dipersembahkan untuk Indonesia karena Desa Temajuk berbatasan langsung dengan negara Malaysia bagian barat. Desa Temajuk adalah beranda depan negara Republik Indonesia.

Sixteen Beach

Perahu Nelayan yang bersandar di Pantai Sixteen

3. DERMAGA CAMAR BULAN

Dermaga Camar Bulan adalah sebuah kawasan yang memiliki spot-spot menarik disekitarnya. Dermaga ini sangat panjang dan menjorok ke laut, maka Anda bisa menikmati pemandangan Desa Temajuk yang berlatar gunung dan suasana pantainya yang berlatar pohon cemara. 

Yang paling tidak boleh dilewatkan ketika Anda berkunjung ke Desa Temajuk adalah menikmati suasana sunset dari dermaga ini. Apabila Anda berkunjung pada bulan Maret - April, akan ada sebuah kegiatan tahunan masyarakat setempat yaitu panen ubur-ubur.

(Bebatuan yang terhampar di Pantai Surya || sumber photo : google.com)

(Potrer Pantai Surya di sore hari || sumber photo : google.com)

(Menikmati matahari pagi di Pantai Maludin || Sumber photo: dokumen pribadi)

(Potret Pantai Maludin yang masih alami || Sumber photo: dokumen pribadi)

(Pulau Dua Kelapa dari kejauhan || sumber photo : pasirpantai.com)

(Kawasan pantai pasir di Teluk Atong || sumber photo: dokumen pribadi)

(Kawasan bebatuan di Teluk Atong || sumber photo: dokumen pribadi)

(Kawasan wisata Tanjung Datok Indonesia || sumber photo: google.com)

(Batu Bejulang diantara rimbunnya hutan || sumber photo: google.com)

12. DURIAN 8 BATANG

Di tempat ini Anda dapat melihat pemandangan Desa Temajuk dari ketinggian. Di sini juga terdapat gazebo yang pembangunannya diawali oleh Program Tim KKN-PPM UGM tahun 2014 dan dibangun secara gotong royong bersama masyarakat Desa Temajuk. Keberadaan gazebo tersebut menjadi landmark di Desa Temajuk.

Karena berbatasan langsung dengan negara Malaysia, maka keberadaan Pos Lintas Batas (PLB) menjadi salah satu tujuan wisata oleh masyarakat luar Desa Temajuk. Karena Anda dapat berkunjung ke desa terdekat di negara bagian Malaysia yaitu Desa Teluk Melano tanpa paspor. Anda hanya perlu mengisi buku tamu yang telah disediakan oleh petugas Indonesia maupun Malaysia. Waktu berkunjung pun terbatas dan Anda tidak bisa berlama-lama di Desa Teluk Melano, Malaysia.

14. AIR TERJUN GUNUNG PANGI

Air Terjun Gunung Pangi hanya bisa dinikmati hanya pada saat musim hujan tiba.

(sumber photo: google.com || ilustrasi air terjun Gunung Pangi)

15. TERUMBU KARANG

Anda dapat menikmati pemandangan bawah laut berupa ikan-ikan yang cantik dan terumbu karang yang beragam di Pantai Maludin. Untuk menikmati wisata tersebut, Anda dapat menyewa peralatan selam di Teluk Atong atau membawa sendiri peralatannya.

PENGEMBANGAN PARIWISATA MENDULANG PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERBATASAN KABUPATEN SAMBAS

Potensi pariwisata di Desa Temajuk, sebelumnya masih bersifat konvensional yang pada suatu ketika dapat mengalami kejenuhan, sehingga pemerintah Kabupaten Sambas proaktif dalam melakukan upaya inovasi daerah guna mengembangkan destinasi pariwisata yang melibatkan masyarakat. Mulai dari pengembangan destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata hingga pengembangan kemitraan pariwisata.

Pemerintah Kabupaten Sambas tidak berpangku tangan dalam mengembangkan destinasi pariwisata di Desa Temajuk. Bukti nyatanya adalah terdapat 15 (lima belas) destinasi wisata unggulan di Desa Temajuk. Kawasan wisata di tata sebaik mungkin, dan pemerintah Kabupaten Sambas juga terus berbenah dalam menyediakan sarana dan prasarana.

Setelah berbenah dalam pengembangan destinasi wisata, pemerintah Kabupaten Sambas berupaya maksimal dalam memasarkan pariwisata yang ada di Desa Temajuk guna mengenalkan,  menginformasikan  dan  mempromosikan  pariwisata. Langkah nyata yang di ambil pemerintah Kabupaten Sambas seperti mengadakan event Festival Pesisir Paloh, Perayaan Musim Tangkap Ubur-Ubur, Pesta Rakyat Di Ujung Negeri, dan masih banyak lainnya.

Pengembangan kemitraan pariwisata tidak lepas dari peran penting masyarakat setempat dalam mengembangkan pariwisata yang ada. Masyarakat bersama-sama mengelola desa wisata dalam hal memantau aktivitas kepariwisataan, mengevaluasi dan memonitoring kawasan wisata, serta menyediakan sarana dan prasarana guna membuat nyaman para wisatawan.

Dengan berkembangnya sektor pariwisata di Desa Temajuk, yaitu dengan meningkatnya kunjungan wisatawan akan mendulang pendapatan masyarakat setempat, mulai dari jasa penginapan hingga rumah makan. Sinergi tiga pilar manajemen kepariwisataan, yakni Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan masyarakat, merupakan kekuatan utama dalam meningkatkan perkembangan sektor kepariwisataan di daerah. Kelemahan peran dari salah satu pilar, akan sangat menghambat upaya pengembangan kepariwisataan.