Temu Blogger Kesehatan Bersama Kemenkes RI Menuju Indonesia Sehat
misterpangalayo.com - Bertempat di Meranti Room Mercure Hotel Pontianak, jumat (23/12) pagi, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar Temu Blogger Kesehatan. Dalam acara yang bertajuk “Menuju Indonesia Sehat” dihadiri oleh 30 (tiga puluh) peserta dari Komunitas Blogger Pontianak. Acara ini juga turut dihadiri oleh Bpk. H. Sutarmidji, SH., M.Hum (Wali Kota Pontianak), Bpk. Andy Jap (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat), Ibu Lily S. Sulistiowaty (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular), Bpk. Sidiq Handanu Widyono (Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak), dan Bpk. Drg. Oscar Primadi, MPH (Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat).
Temu Blogger Kesehatan di Kota Pontianak || Taken by @kaharsan |
Kedatangan Kemenkes RI ke Kota Pontianak untuk mensosialisasikan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMA) dan blogger Pontianak diharapkan bisa menjadi 'provokator' dan terus gencar malakukan upaya promotif, agar edukasi yang berwawasan kesehatan ini bisa tersampaikan lebih luas lagi kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Pontianak.
GERMAS akronim dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat diprakarsai oleh bapak Presiden Joko Widodo di Bantul, Yogyakarta. Tujuannya agar kesehatan masyarakat Indonesia tetap terjaga, produktifitas menjadi meningkat, kebersihan lingkungan dan kebutuhan biaya berobat bisa ditekan atau menjadi berkurang.
Dengan menghadirkan beberapa narasumber, peserta yang datang juga diarahkan untuk selalu ngtwit selama kegiatan berlangsung di akun twitter-nya masing-masing dengan hashtag #STOPmerokok dan alhasil Hashtag #STOPmerokok nongkrong di peringkat 4 Trending Topic twitter. Dari 30 blogger Pontianak yang ngtwit, ada 3 blogger yang mendapatkan bingkisan dari Kemenkes RI yaitu @honeylizious, @rizqyprasitha dan @dj_radit.
Anggita berkesempatan bertanya seputar Indonesia Darurat Merokok || Taken by @Kaharsan |
Salah satu narasumber menjelaskan bahwa Indonesia Darurat Merokok. Ibu Lily S. Sulistiowaty (Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular) menyebutkan bahwa tahun 2035 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, yaitu jumlah usia produktif lebih besar dibandingkan dengan usia anak dan Lansia sehingga akan mempengaruhi tingkat kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu peningkatan jumlah perokok anak akan menjadikan bencana demografi. Hal ini dikarenakan mereka yang saat ini berusia anak usia sekolah dan remaja bila sudah merokok, maka pada tahun 2035 maka akan menjadi masalah.
Selain itu, Bpk. H. Sutarmidji, SH., M.Hum selaku Walikota Pontianak juga mengharuskan jajaran pemerintahannya untuk tidak merokok disaat jam kerja. Menurutnya, merokok membuat para jajarannya tidak efektif dalam bekerja. Ia membutuhkan orang yang bekerja secara efektif setiap hari selama 7 jam. Aktivitas merokok akan membuang waktu mereka saja yang keluar masuk ruangan hanya untuk menghabiskan rokoknya.
MATERI LENGKAP TENTANG INDONESIA DARURAT ROKOK DAPAT DILIHAT DI SINI:
Dj Radit emang Keren, selamat ye Dit bersama angah Hani di acr tsb menjadi pemenang twitter terbanyak.
BalasHapusBaru tahu kalau tahun 2035 Indonesia mendapat bonus demografi, kudu siapkan berbagai strategi agar bonus ini menjadi nilai tambah ya.
BalasHapusSaya tertarik dengan tulisan anda mengenai kedokteran. kedokteran merupakan suatu ilmu yang sangat penting untuk dipelajari untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam kehidupan sehari-hari. Saya memiliki beberapa tulisan sejenis mengenai pertanian yang dapat dilihat di Kedokteran
BalasHapus