Mie Sagu Pontianak, Warisan Kuliner Bumi Khatulistiwa
misterpangalayo.com - Pontianak merupakan salah satu kota yang besar di Pulau Kalimantan, selain juga Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda dan Palangkaraya. Kota ini memiliki luas wilayah 107,82 kilometer persegi yang dibelah oleh dua sungai besar yaitu Sungai Kapuas dan Sungai Landak, secara resmi menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Barat.
Pontianak juga dikenal dengan sebutan Bumi Khatulistiwa karena dilalui garis ekuator, etnis Tionghoa menyebut kota ini sebagai Khun tien. Nama Pontianak diyakini terkait dengan kisah rakyat tentang Syarif Abdurrahman yang dihantui oleh hantu Kuntilanak (bahasa melayu: hantu Pontianak) ketika sedang menyusuri Sungai Kapuas.
Awak Datang Kamek Sambot, slogan tersebut seakan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Keanekaragaman adat dan budaya dari etnis Dayak, Melayu dan Tionghoa serta warisan kulinernya menambah keistimewaan Bumi Khatulistiwa di mata wisatawan. Ada berbagai macam warisan kuliner yang tersedia di kota ini, salah satunya adalah Mie Sagu Khas Pontianak yang terbuat dari tepung sagu, dicampur dengan air dan kemudian di iris tipis menyerupai mie.
Sagu yang dihasilkan dari pohon rumbia atau pohon sagu merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia di masa lalu, sebelum hadirnya beras yang dibawa pendatang dari India atau Indochina. Dewasa ini, masih menjadi makanan pokok bagi sebagian masyarakat Indonesia. Terutama di kawasan Indonesia bagian timur, sagu selain dijadikan makanan utama juga dijadikan makanan pendamping hingga kudapan. Selain di wilayah tersebut, bahan makanan yang terbuat dari batang pohon sagu itu juga diolah menjadi mie oleh masyarakat di pulau Sumatera dan Kalimantan yang kental dengan unsur bumbu Melayu.
Mie Sagu ini dibuat dari tepung sagu yang diolah dari batang pohon sagu, yang banyak tumbuh di lahan basah baik secara liar maupun dibudidayakan pada perkebunan rakyat. Meskipun sejarah asal usul mie sagu ini masih belum dapat dipastikan, namun mie sagu adalah warisan kuliner asli Indonesia karena pohon sagu ini hanya terdapat di Indonesia, seperti daerah Papua, Maluku, Sulawesi, Sumatera, Kepulauan Riau, Kepulauan Mentawai, tak terkecuali Kalimantan.
Infografis Keistimewaan Konsumsi Mie Sagu |
Penganan ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan mengandung resisten starch yang bertahan lama di usus dan bermanfaat bagi mikroba di usus. Sehingga mie sagu ini sama sekali tidak berbahaya bagi usus, meskipun mengkonsumsi dalam jumlah yang tidak sedikit. Mengkonsumsi mie sagu secara rutin juga diyakini dapat menjaga kesehatan terutama bagi penderita diabetes.
Pontianak yang menggeliat dan dikenal sebagai salah satu surga wisata kuliner di Indonesia. Salah satu kuliner andalannya adalah Mie Sagu yang kenyalnya sudah mulai terkenal di seantero Pontianak dan sekitarnya. Mie Sagu khas Pontianak merupakan warisan kuliner khas Melayu Pontianak yang sudah ada sejak lama.
Perbedaan utama mie sagu dengan mie yang lain adalah tekstur dan kekenyalan mie yang khas dan tidak akan ditemukan pada mie yang diolah menggunakan tepung biasa. Perbedaan lain adalah pada ukuran dan aroma. Mie sagu biasanya berukuran besar jika dibandingkan dengan mie biasa.
Mie Sagu Khas Pontianak dengan kuah kaldu berpadu dengan unsur bumbu Melayu. |
Sejatinya, Mie Sagu dapat diolah menjadi Mie Sagu Goreng maupun Mie Sagu Berkuah. Di seantero Sumatera dan sekitarnya, Mie Sagu Goreng lebih terkenal dibanding Mie Sagu Berkuah. Di Kota Pontianak, Mie Sagu Berkuah Kaldu menjadi ciri khas kuliner Melayu Pontianak yang memiliki tekstur kenyal namun lembut ketika dikunyah. Penampakan mie sagu Pontianak sama seperti mie sagu pada umumnya yaitu berbentuk pipih agak lebar dan berwarna bening seperti bihun.
Dalam penyajiannya, Mie Sagu Pontianak dikolaborasikan dengan kacang tanah, ikan teri goreng, potongan daun kucai, dan kecambah. Aroma yang khas dari mie ini berasal dari aroma sagu yang pekat, saat dicampur dengan bumbu dan rempahnya akan menimbulkan aroma yang khas. Mie sagu biasanya dijadikan menu pilihan kita untuk sarapan yang konon kenyangnya bisa tahan hingga petang.
Untuk menikmati kuliner khas Pontianak yang satu ini, Anda dapat mengunjungi Bakso & Bakmi Pak Usu Pontianak yang tertelak di Jalan Putri Candramidi No 10 Kota Pontianak (ex. Pondok Ale-Ale). Kebetulan pertengahan september lalu, saya diundang oleh Bu Yenna selaku owner dari Pondok Ale-ale dan Ayam Pak Usu untuk mencicipi menu baru andalannya yang akan menambah daftar keberagaman kuliner khas Kota Pontianak yaitu Mie Sagu Khas Pontianak. Selain mie sagu khas Pontianak, Bakmie Kepiting khas Pontianak yang sudah memperoleh sertifikat halal LPPOM MUI juga menjadi sajian spesial di "Bakso & Bakmi Pak Usu Pontianak".
Perut kenyang dan matapun berbinar. |
Seporsi mie sagu khas Pontianak ini harganya sangat terjangkau dan hanya dibanderol dengan harga Rp 10.000,- (sudah termasuk pajak). Sehingga Anda tidak perlu khawatir kantong jebol. Di zaman modern sekarang ini, trend kuliner tidak hanya berfokus pada makanan saja, namun sudah banyak sekali hadir varian minuman dikalangan wisatawan, khususnya kalangan anak muda. Bakso & Bakmi Pak Usu Pontianak juga menghadirkan aneka minuman khas, mulai dari Es Jeruk Pontianak, Es Lidah Buaya, hingga Es Jeruk Sengkit.
Uniknya nih, Bakso & Bakmi Pak Usu Pontianak menerapkan konsep open kitchen. Jadi, saat kita berjalan masuk, di sebelah kiri setelah pintu masuk ada dapur terbuka. Di situ saya bisa melihat chef dan kru sibuk bekerja membuat makanan. Suasana yang cozy dan layanan ramah juga menjadi unsur pendukung kenyamanan pengunjung. Cita rasa yang beragam dan penuh kesegaran membuat tempat ini selalu menjadu pilihan utama untuk makan bersama keluarga, sendirian, maupun travelmate.
Space khusus pengunjung yang ingin menyantap mie sagu dengan suasana outdoor. |
Suasana indoor dengan konsep modern berpadu harmoni dengan ikonik etnis Kalimantan Barat. |
Daftar Harga Makanan & Minuman per Oktober 2019 |
Perlu khalayak umum ketahui bahwa bahan dasar dari produk makanan di Bakso & Bakmi Pak Usu terutama mie merupakan olahan dapur sendiri. Produksi olahan mie-nya langsung ditangani oleh para ahli serta pembuatan mie dengan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan pengawet yang berbahaya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak video berdurasi singkat dibawah ini.
Bila kita menyantap makanan dan minuman di Pondok Ale-ale, Ayam Pak Usu, Bakso & Bakmi Pak Usu, kita akan mendapatkan cashback berupa Points di Aplikasi Ayam Pak Usu. Aplikasinya dapat di download secara gratis hanya di Google Play Store. Cashback Points adalah loyalty rewards yang diperoleh pengguna aplikasi Ayam Pak Usu setiap melakukan transaksi dibeberapa restoran Ayam Pak Usu yang tersebar dibeberapa tempat.
Dalam aplikasi ini selain terdapat fasilitas Poin, juga ada berita menarik dan terbaru seputar acara memasak, kelas memasak dan hal-hal baru di dunia kuliner di Kalimantan Barat. Selain itu di dalamnya juga ada daftar menu favorit dan menu terbaru dari Ayam Pak Usu juga produk-produk UMKM Kota Pontianak.
Aplikasi Poin Ayam Pak Usu ini adalah sebuah aplikasi yang dibuat spesial untuk menggantikan sistem Poin yang selama ini menggunakan sistem manual yang masih menggunakan voucher kertas sebagai media. Untuk mendapatkan point dan reward-nya, yuk simak beberapa syarat dan ketentuannya :
- Setiap download pertama kali aplikasi ayam pak usu, maka kamu akan mendapatkan 10.000 poin promo.
- Poin promo hanya berlaku selama 3 bulan.
- Aplikasi Ayam Pak Usu sebagai penyedia Cash Back dalam bentuk poin, bukan nominal Rupiah.
- Penggunaan poin untuk transaksi, minimal 10.000 poin (berlaku untuk kelipatan) keterangan; 10.000 poin, 20.000 Poin, 30.000 poin, 40.000 poin, 50.000 poin dan seterusnya.
- Maksimal penukaran poin sebesar 200.000 poin dalam satu kali transaksi.
- Setiap transaksi dengan jumlah Rp 50.000,- kamu akan mendapatkan bonus 5000 Poin (berlaku untuk kelipatan) Dengan keterangan:
- Rp 50.000 – Rp 99.999 = 5.000 poin
- Rp 100.000 – Rp 149.999 = 10.000 poin
- Rp 150.000 – Rp 199.999 = 15.000 poin
- Rp 200.000 – Rp 249.999 = 20.000 poin
- Rp 250.000 – Rp 299.999 = 25.000 poin (dan seterusnya)
- Masa berlaku penggunaan poin aplikasi Ayam Pak Usu akan berakhir di setiap akhir tahunnya (31 Desember 2019).
- Poin tidak dapat diuangkan dengan alasan apapun.
- Perlu diingat, Aplikasi Ayam Pak Usu tidak dapat melakukan order menu, karena hanya bersifat informasi.
- Pengguna aplikasi ayam pak usu wajib mentaati peraturan yang diberlakukan oleh setiap Outlet Ayam Pak Usu.
- Aplikasi Ayam Pak Usu berhak melakukan tindakan Pemblokiran Akun, jika pengguna melakukan tindakan kecurangan atau penyalahgunaan terhadap aplikasi Ayam Pak Usu.
- Aplikasi Ayam Pak Usu dilindungi Undang-Undang ITE.
- Syarat dan Ketentuan Aplikasi Ayam Pak Usu dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
- Tidak berlaku untuk Outlet Ayam Pak Usu Mitra Medika.
Sekedar Informasi, dalam rangka menyambut hari jadi Kota Pontianak yang ke-248. Dinas Kepemudaan Olahraga & Pariwisata bersama PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) di Kota Pontianak mengadakan event Festival Kuliner spektakuler yang bernama “Pontianak Creative Culinary Festival 2019” acara ini diselenggarakan di Halaman Parkir Ayani Mega Mall Pontianak pada tanggal 16-20 Oktober 2019.
Bakalan ada :
- Pameran Kuliner
- Hiburan Musik
- Art Gallery
- Book Bazar Literasi Kalbar
- Photografi
- Movie Screening
- Sharing Session
- Creative Workshop
- Games
Catat tanggal mainnya, jangan sampai kamu melewatkan agenda seru di setiap harinya.
#BakmieKepitingPakUsu
#MieSaguPakUsu
#BakmieKepitingHalal
#sobatku
#hutkotapontianak248
Saya sudah icip mie sagu di ex ale2 podomoro mas. Beneran enak dan kaldunya bikin ketagihan
BalasHapusTerima Kasih mas
HapusAhhhh bahagia sekali setelah makan Mie Sagu, aku sudah pernah dan memang enak sih. Rekomended banget sebagai makanan khas kota pontianak. Terima kasih infonya radit :D
BalasHapushi blogger kece, thanks yaaa
HapusGaragu nyobain lagi dan lagi.. candu boleh gak sih ini!? Hehe..
BalasHapusWuwuwuwuu, sedap pisan keliatannya. Lempar Taipei bisa?
BalasHapus