Summer Camp Khatulistiwa #1, Pesona Bukit Selindung Benua Salako
misterpangalayo.com - Summer Camp Khatulistiwa merupakan sebuah perkumpulan insan wisata yang menyukai perkemahan di alam Kalimantan Barat. Perkumpulan ini berfokus pada pengembangan kepemimpinan dan keterampilan hidup bagi insan wisata dan menawarkan berbagai kegiatan termasuk petualangan luar ruangan, pengabdian masyarakat, dan pengalaman budaya. Anggota SCK (Summer Camp Khatulistiwa) dapat melakukan kegiatan seperti trekking, berkemah, panjat tebing, arung jeram, dan menjadi sukarelawan. Kegiatan ini tentunya bertujuan untuk mempromosikan kerja tim, komunikasi, kreativitas, dan tanggung jawab di antara para anggotanya.
Summer Camp Khatulistiwa #1, Pesona Bukit Selindung Benua Salako |
Berkemah adalah salah satu kegiatan outdoor yang banyak disukai insan wisata Kalimantan Barat. Udara yang sejuk dan jauh dari polusi perkotaan, serta pemandangan indah menciptakan suasana yang menenangkan, cocok untuk membuang rasa penat akibatnya padatnya rutinitas sehari-hari. Anda yang sedang mencari spot camping di dekat Kota Singkawang, Bukit Selindung wajib dimasukkan ke dalam daftar destinasi. Yuk, simak berbagai keunikannya!
Bukit Selindung (Via Desa Twi Mentibar) terletak tidak jauh dari pusat Kota Singkawang, hanya berjarak sekitar 25 kilometer dengan waktu tempuh 40 menit. Bukit ini berada di bantaran Sungai Selakau memiliki ketinggian antara 200-300 mdpl dengan kondisi puncak yang aman untuk area camping dengan view yang mengarah ke perkampungan masyarakat Benua Salako (Selakau dan Selakau Timur), Aliran Sungai Selakau, Bukit Sempadang, Perbukitan Kota Singkawang dari kejauhan.
Bukit Selindung secara administratif berbagi wilayah antara Kecamatan Selakau (Jalur Pendakian Via Desa Twi Mentibar) dan Kecamatan Salatiga (Jalur Pendakian Via Desa Parit Baru). Berdasarkan pengalaman dari Tim Summer Camp Khatulistiwa #1, Jalur pendakian via Desa Twi Mentibar sangat layak dan rekomendasi untuk pendaki pemula. Akses dan waktu tempuh pendakian relatif pendek hanya ±40 menit dan jalur pendakian yang sudah tersedia sehingga sangat memudahkan para pendaki untuk segera sampai ke puncak Selindung.
Summer Camp Khatulistiwa #1, Pesona Bukit Selindung Benua Salako
Tim Summer Camp Khatulistiwa #1 berkesempatan bermalam di Atap Desa Twi Mentibar, tepatnya pada tanggal 2-3 September 2023 lalu (2 Hari 1 Malam) via jalur pendakian di Desa Twi Mentibar (Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat). Sore (02/09) itu, sinar matahari masih terasa hangat di langit pasar Selakau (lokasi meeting point) dan kami pun memutuskan untuk mencari cafe untuk menghilangkan dahaga sambil menunggu 2 orang tim Summer Camp Khatulistiwa #1 yang belum sampai.
Meeting Point Pasar Selakau |
Setengah jam kemudian, Rodi dan Ewis yang kami tunggu pun akhirnya datang dan kami pun langsung memutuskan untuk menuju Desa Twi Mentibar. Perjalanan menuju kaki Bukit Selindung hanya memakan waktu 10 menit dengan jarak tempuh 7 kilometer dari Pasar Selakau. Kondisi jalan sangat baik beraspal licin baik dari Kota Singkawang menuju Kaki Bukit Selindung maupun Kota Sambas menuju Bukit Selindung, sehingga kendaraan roda empat sangat aman untuk parkir langsung di kaki Bukit Selindung (menitip parkir di rumah warga setempat).
Parkiran di Kaki Bukit Selindung |
Sepuluh menit kemudian, kami pun sampai di kaki bukit dan tidak lupa untuk meminta izin atau sekedar memberi informasi ke warga setempat (kepala RT/Desa) bahwa kami akan melakukan pendakian ke puncak Bukit Selindung selama 2 hari 1 malam. Izin selesai dan kendaraan kami pun di parkir di salah satu rumah warga. Selangkah demi selangkah kaki kami menuju ke arah Bukit Selindung, kondisi medan pendakian sangat aman dan baik untuk pendaki pemula. Untuk sampai puncak, kami hanya menempuh waktu sekitar ±40 menit.
Jalur Pendakian yang ramah untuk pendaki pemula |
Sesampai di puncak, area camping ground sudah menanti dan kami langsung mendirikan tenda. Namun sayang, pada saat kami di puncak kondisi langit sedang berkabut akibat kemarau panjang yang mengakibat banyak lahan terbakar sehingga sunset tidak sempurna bahkan tertutup kabut kebal. Jadi rekomendasi untuk insan wisata yang ingin camping disini, saat langit cerah dan musim hangat (tidak direkomendasikan musim penghujan).
Spot Instagramable di Puncak Bukit Selindung |
Tidak lupa untuk kami mengabadikan moment di spot instagramble puncak Bukit Selindung. Tidak berselang lama, langit senja mulai pamit dan kami pun bersiap-siap untuk bersantai-santai di area halaman tenda yang sudah berdiri. Peralatan masak satu per satu disiapkan mulai dari kompor, nesting, hingga logistik yang siap untuk dimasak untuk makan malam.
Senja pun berganti malam, langit Selindung mulai menampakkan sinar rembulan yang menerangi kami. Makan malam sudah siap, kami pun mulai menyantap makanan yang telah kami masak bersama-sama. Bersenda gurau dibawah sinar rembulan sambil makan malam diatas ketinggian sangat membuat makan malam kami begitu istimewa dan mewah.
Setelah makan, kami bersantai sambil melihat kerlap kerlip lampu kota yang ramai terlihat jelas dan menjadi view yang eksotis sekaligus romantis, namun tetap menenangkan karena jauh dari bisingnya kendaraan yang berlalu lalang. Tidak heran pengunjung yang datang untuk berkemah suka menghabiskan malam sambil melihat lampu kota, dengan bisa ditemani api unggun atau secangkir minuman hangat.
Desa Twi Mentibar dari ketinggian |
Keesokan harinya, pemandangan yang di Bukit Selindung tidak kalah spektakuler, matahari pagi perlahan menyiram sinarnya dan tampak kejauhan terlihat aktivitas masyarakat Desa Twi Mentibar melakukan aktivitas hariannya. Di tempat ini kami pun menikmati sarapan pagi yang berbeda dengan alunan burung berkicau sebagai musiknya.
Sampai ketemu di Summer Camp Khatulistiwa berikutnya |
Tidak ada komentar:
Jika ada yang ingin ditanyakan, silakan kontak saya
+Email : raditmananta@gmail.com
+Twitter : @raditmananta
Tata Tertib Berkomentar di blog misterpangalayo:
1. Gunakan Gaya Tulisan yang Biasa-biasa Saja
2. Tidak Melakukan Komentar yang Sama Disetiap Postingan
3. Berkomentar Mengandung Unsur Sara Tidak di Anjurkan